KAKI BERKERAK, BENGKAK KENA CACAR
10 Jan 2014
0
komentar
KAKI BERKERAK, BENGKAK KENA CACAR
Benjolan
seperti daging tumbuh, baik besar atau kecil, kasar (berkeropeng)
maupun halus, sering kita jumpai pada bagian tubuh burung dan merpati.
Kalau Anda menemui hal seperti, baik di ruas kaki, muka, dekat paruh,
dan beberapa bagian lain yang terbuka, atau bahkan di dalam mulut
burung, tidak perlu panik meski harus segera melakukan tindakan
pengobatan.
Pada burung kenari
misalnya, sering tumbuh daging sebesar jewawut di sekitar paruh dan
atau sekitar matanya. Pada burung merpati misalnya, sering kita jumpai
bejolan daging tumbuh di dekat dubur, di sekitar paruh bahkan di dalam
mulutnya.
Cacar
Untuk benjolan kecil seperti yang tumbuh
pada burung kenari, itulah yang sering disebut pox (cacar burung).
Karena tumbuh di kenari, maka disebut canary pox. Kalau dia tumbuh pada
burung merpati, disebut pigeon pox. Gejala lain yang muncul bisa berupa
kutil di sudut mulut dan kaki, tetapi paling fatal akibatnya adalah jika
tumbuh di saluran pernafasan (dipteri).
Penyakit ini disebabkan oleh virus cacar (avian poxvirus).
Untuk mengatasi hal ini, bisa dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Karena canary pox disebabkan oleh virus dan dapat ditularkan oleh nyamuk, maka kurungan perlu diselimuti dan diisolasi.
2. Untuk mengantisipasi infeksi sekunder, olesi benjolan-benjolan tersebut dengan BirdCream sehari sekali selama sepakan.
Tumor
Ada juga benjolan, bahkan bisa berada di
dalam mulut, yang bukan disebabkan oleh cacar, tetapi oleh adanya
papilomatosis atau tumor tidak ganas pada kulit. Pada kasus lain, bisa
jadi itu disebabkan oleh adanya infeksi sejenis jamur yang disebut
Candida albicans.
Dalam kasus-kasus tersebut, perlu dilakukan:
1. Bagian yang mati atau membusuk dipotong (hati-hati apabila ada pendarahan), kemudian ditotol-totol dengan BirdCream. Lakukan pengolesan setiap hari sampai sembuh.
2. Berikan obat BirdBlown dengan cara pemakaian seperti disebutkan dalam brosur Om Kicau.
3. Burung sebaiknya dipisahkan untuk keperluan perawatan dan pemberian pakan bergizi baik, dengan kandungan vitamin dan mineral yang tinggi. Jika burung kesulitan makan, maka pakan bisa kita lolohkan.
Candida Albicans
Seperti disebutkan di atas, infeksi pada
mulut atau juga saluran pencernaan lain hingga sampai dubur, bisa
disebabkan oleh adanya infeksi Candida Albicans. Candida albicans adalah
jamur yang biasa tumbuh pada lingkungan yang memungkinkan dan pada
burung bisa mempengaruhi saluran pencernaan.
Seperti disebutkan dalam
pethealthna.lifelearn.com, hal itu merupakan penyebab umum dari apa yang
disebut “sour crop” atau “crop infection” (ingluvitis), terutama pada
burung muda. Penyebaran bisa melalui burung dewasa, air, lingkungan yang
terkontaminasi dan tangan manusia yang memberikan pakan. Bahkan
pemelihara burung, bisa sudah terinfeksi jamur ini, yang dikenal sebagai
infeksi ragi atau jamur.
Candida dapat menjadi penyebab primer
atau sekunder dari terjadinya infeksi. Candida dalam jumlah kecil,
biasanya dianggap sebagai penghuni umum/normal pada saluran pencernaan
burung. Gangguan atau ketidakseimbangan populasi bakteri di saluran
pencernaan bisa menyebabkan pertumbuhan cepat dari Candida.
Menangani infeksi candida dapat digunakan
obat antijamur. Atau lakukan pengobatan dengan mycostatin. Namun
demikian akan labih baik jika hal itu dilakukan pula dengan melakukan
sanitasi memakai FreshAves, menjaga kebersihan kebersihan makanan dan lingkungan burung Anda.
Other Related Articles
INFO LAINNYA :